Suku Bugis merupakan kelompok etnik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat
istiadat, sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-1 5 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis.
Populasi orang Bugis tersebar di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau.
Disamping itu orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di Malaysia dan Singapura yang telah beranak pihak dan keturunannya telah menjadi bagian dari negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau ke mancanegara, seperti Bugis Street yang pasti tidak asing lagi jika berwisata belanja yang murah di negeri Singapore.
Keindahan alamnya Bulukumba pun tak perlu di ragukan lagi.
Bontobahari adalah dua paduan kata dari dua bahasa berbeda, “bonto* adalah kosakata Makassar yang berarti “bukit” sedang “bahari” adalah kosakata Melayu Arkaik yang berarti “mengenai laut”. Kecamatan yang terletak di paling ujung selatan Pulau Sulawesi ini memang berbukit, sekaligus memiliki garis pantai
yang panjang.
Kecamatan Bontobahari secara administrasi adalah bagian dari Kabupaten Bulukumba yang terletak di bagian selatan ]asirah Sulawesi dan berjarak kurang lebih 153 kilometer dari Makassar, ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten yang berjuluk 'Butta Panrita Lopi” yang berarti tanah para maestro penghasil kapal berbatasan langsung dengan Laut Flores di sebelah selatan. Bulukumba memang terkenal
sebagai daerah dimana para ahli pembuat kapal, dalam hal ini phinisi. Pusat pembuatan kapal itu sendiri adalah Kecamatan Bontobahari.
Tanjung“ Bira tempat Wisata Bontobahari memiliki garis pantai sepanjang 48.2 km.
Makassar ke Kecamatan Bontobahari dapat dapat ditempuh menggunakan angkutan umum berupa mobil jenis AVP, biasanya Kijang, Panther atau Innova, sampai ke Kota Bulukumba. Selanjutnya, dari Kota Bulukumba ke Bontobahari bisa menggunakan mobil pete-pete (mikrolet) waktu perjalanan dari Kota Makassar ke Bontobahari adalah berkisar 4 5 jam.
Kecamatan Bontobahari memiliki destinasi wisata yang melimpah, baik itu wisata alam maupun budaya diantaranya:
Tanah Beru, Pusat Pembuatan Kapal Phinisi, kawasan pembuatan kapal phinisi ini terletak di Kelurahan Tanahberu, ibukota Bontobahari. Tanahberu merupakan simbol Kabupaten Bulukumba sebagai Butta Panrita Lopi ini berjarak sekira 24 Km dari Kota Bulukumba.
Tradisi pembuatan kapal phinisi di Tanah Beru ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Tak terhitung jumlah phinisi karya tangan tangan seniman pembuat kapal dari daerah ini melayari samudera dan lautan di seluruh dunia.
Tanjung Bira terletak sekitar 40 km dari Kota Bulukumba. Tanjung Bira yang terkenal dengan pantai pasir putihnya yang lembut dan air laut jernih ini sangat cocok untuk menjadi destinasi Wisata keluarga, bersama teman teman atau pun bersama pasangan. Aktiiitas yang bisa dilakukan di pantai ini sangat beragam, sekadar berenang dan berjemur hingga bermain bola atau voli pantai pun bisa. Bisa juga dengan menikmati matahari terbenam saat senja datang.
Kawasan Wisata Tanjung Bira dilengkapi berbagai fasilitas, seperti restoran, penginapan, Villa, bungalow, dan hotel dengan tarif mulai dari Rp ratusan ribu hingga jutaan per hari. Tanjung Bira juga
dilengkapi dengan persewaan perlengkapan diving dan snorkeling bagi yang ingin menikmati pesona alam bawah laut.
Pantai Panrang Luhu
Tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Bira, terdapat Pantai Pasir Putih Panrang Luhu yang tak kalah cantiknya dari Pantai Tanjung Bira. Di Pantai Panrang Luhu ini juga sudah terdapat kafe dan penginapan. Sekira 1 (satu) kilometer dari pantai ini terdapat pembuatan kapal phinisi milik H. Muslimin Baso di mana pengunjung bisa masuk ke dalam kapal phinisi yang sedang dalam proses pembuatan. Para pekerja kapal phinisi sangat ramah untuk diajak bercakap atau sekadar berfoto.
Pantai Bara ini masih berada dalam kawasan wisata Tanjung Bira. Pantai Bara ini agak tersembunyi. terletak di sisi selatan dari gerbang masuk Tanjung Bira kita harus melewati kawasan hutan sebelum sampai ke pantai yang eksotik ini. jika beruntung dalam perjalanan kita bisa menjumpai babi hutan atau monyet dalam perjalanan masuk ke pantai ini.
Pantai Bara ini menjanjikan suasana yang lebih personal dengan pemandangan hamparan laut dan pasir putih yang lembut. Di pantai ini, selain berenang, berjemur atau sekadar menikmati matahari tenggelam, pengunjung juga bisa menikmati alam bawah laut dengan snorkeling. Tersedia juga penyewaan banana boat.
Untuk akomodasi, pengunjung bisa menyewa penginapan atau kamar hotel yang sudah tersedia. Bisa juga dengan memilih memasang tenda di camp area yang berada di tepian pantai di bawah tebing.
Pulau Kambing ini berada tepat di hadapan Pantai Bara. Untuk menuju ke pulau ini bisa dengan menyewa speedboat, hanya butuh waktu tak lebih dari 10 menit dari Pantai Bara.
Di pulau ini, pengunjung bisa menikmati pantai, snorkeling atau diving, dan juga bisa melihat penangkaran alami penyu.
Destinasi ini bisa dinikmati dalam lima malam namun akan lebih
bagus jika meluangkan waktu lebih banyak lagi agar kita puas dengan keindahan alamnya yang luar biasa.
Mitologi penamaan "Bulukumba", konon bersumber dari dua kata dalam bahasa Bugis yaitu ”Bulu'ku” dan ”Mupa”yang dalam bahasa Indonesia berarti ”masih gunung milik saya atau tetap gunung milik saya".
Dalam perkembangannya, komunitas ini berkembang dan membentuk beberapa kerajaan. Masyarakat ini kemudian mengembangkan kebudayaan, bahasa, aksara, dan pemerintahan mereka sendiri. Beberapa kerajaan Bugis klasik antara lain Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Suppa, Sawitto, Sidenreng dan Rappang.
Meski tersebar dan membentuk suku Bugis, tapi proses pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah dengan Makassar dan Mandar. Saat ini orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Barru. Daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan.
Daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah Kabupaten Polmas dan Pinrang. Kerajaan Luwu adalah kerajaan yang dianggap tertua bersama kerajaan Cina.
Komentar
Posting Komentar