Langsung ke konten utama

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT LIONMESH PRIMA Tbk



Produsen Wire mesh, memproduksi jaringan besi beton bermutu tinggi dengan menggunakan mesin mutakhir buatan Swiss, mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham PT LIONMESH PRIMA Tbk,  di Hotel JW Marriott Jakarta pada 26 Juni  2018.

Pada tahun 2017 penjualan neto Perseroan sebesar Rp. 224,37 miliar atau meningkat 42,14% dibanding tahun lalu, dan laba neto sebesar Rp12,97milliar.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui dan menyetujui penetapan penggunaan keuntungan antara Iain.

Pembagian dividen tunai sebesar Rp1O,’ setiap saham atau seluruhnya sebesar : Rp.960.000 000, sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 96.000.000 saham.

Rp100.000.000,digunakan untuk pembentukan "Cadangan wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007, dan sisanya sebesar Rp11.907.113.850; dimasukkan sebagai laba yang ditahan.

Pembayaran dividen tunai akan dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 6 Juli 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Pembayaran Dividen tunai pada 26 Juli 2018, tata cara pembayaran dividen tunai akan di umumkan dalam surat kabar pada 28 Juni 2018.

Menyetujui secara musyawarah untuk mufakat untuk mengangkat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS tahun buku 2020 ymg diselenggarakan pada tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Direksi :
Direktur Utama : Bapak Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supendi) Direktur (Direktur Independen) : lbu Tjhai Tjhin Kiat Direktur : Bapak Yulianto

Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Bapak Jusup Sutrisno Komisaris : Bapak Lee Whay Keong Komisaris (Komisaris Independen) : lbu Jeanne Aratwenan A.R., SE, Ak. CPA

Menyetujui Bapak Drs Nunu Nurdiyaman. CPA dari Kantor Akuntan Publik "Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan" yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik.

Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Iaporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018. Demikian ringkasan hasil-hasil yang disetujui oleh para pemegang saham Pcrseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

PT. LIONMESH PRIMA Tbk semula bernama PT Lion Weldmesh Prima, didirikan pada 14 Desember 1982 di Jakarta yang bergerak dalam bidang industri jaring kawat baja Ias. Perseroan mulai memproduksi jaring kawat baja las sejak pertengahan tahun 1984 dengan merek LIONMESH yang diproduksi dalam berbagai ukuran dengan permukaan kawat polos dan ulir yang dikemas dalam bentuk lembaran atau gulungan.

Bahan baku yang kami gunakan adalah kawat baja berkualitas yang diproduksi oleh PT. Krakatau Steel yang kemudian melalui proses penarikan menjadi kawat baja dengan mutu U-50 bertegangan leleh karekteristik 5000 kg/cm2 yang sangat menguntungkan bila dibandingkan dengan baja tulangan biasa yang mempunyai tegangan leleh karekteristik 2400 kg/cm2.

Kami adalah perusahaan yang pertama kali memproduksi dan memasarkan jaring kawat baja las yang permukaan kawat bajanya dibentuk ” KARI " yang bertujuan meningkatkan kekuatan ikat dengan beton dan telah mendapatkan pengakuan Standar Industri Indonesia (SII), yang kemudian diubah menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan Sertifikat Penggunaan Tanda SNI No. 0593/Bd/SNl-AS/IV/1995 tanggal 12 April 1995.

Dengan perkembangan industri konstruksi yang semakin maju, kami juga memproduksi wiremesh, pagar mesh, pintu mesh dan kolom praktis yang kualitasnya tak diragukan lagi dan memiliki pabrik di Jakarta seluas 5.700 m2 di atas areal seluas 9.500 m2 dan pabrik di Porong, Sidoarjo seluas 5.200 m2 di atas areal seluas 19.799 m2.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

IPC Pelabuhan Indonesia II Persero luncurkan PT PII Pelabuham Indonesia Investama

IPC Pelabuhan lndonesia ll (Persero) meluncurkan lagi anak perusahaan baru yg bergerak khusus di bidang investasi bernama PT Pelabuhan lndonesia Investama (PII). Peluncuran anak usaha IPC ke-17 ini diresmikan oleh Direktur Utama IPC, Elvyn G, Hasassya serta turut hadir jajaran Direksi IPC Group, perwakilan asosiasi, penyedia jasa serta lembaga keuangan dan perbankan, BUMN, dan pengguna jasa IPC. Komposisi Kepemilikan modal dari PT Pelabuhan lndonesia Investama (Pil) adalah 99% milik lPC dan 196 milik PT Multi Terminal indonesia yang juga merupakan salah satu anak perusahaan iPG. Anak Perusahaan ke 17 dari lPC ini akan dipimpin oleh Randy Pangalila sebagai Direktur Utama. dan Iman Rachman yang juga Direktur Keuangan IPC bertindak sebagai Komisaris Utama PII memiliki visi menjadi Perusahaan investasi yang terkemuka di sektor kepelabuhanan dan pendukungnya yang bertujuan untuk menciptakan nilai yang maksimal bagi stakeholders melalui standar pengelolaan yang berkelas dunia. Hingga 2...

LOVE REBORN Film Komika, Musik Dan Kisah Masa Lalu

 Film drama komedi" LOVE REBORN" komik, Musik Dan Kisah masa lalu “. sangat segar karena mengusung ide dasar“ seorang komikus. Film ini juga menjadi sebuah Film petualangan dua orang muda yang berbeda sifat guna mengungkapkan rahasia masa lalu dari ke dua orang tua mereka di masa lalu. Dari judul mungkin orang-orang akan berpikir kalau Film ini adalah reboot atau remake dari film lain, mengingat banyaknya trend Film indonesia sekarang yang Remake Film jaman dulu. “ LOVE REBORN : Komik,musik & kisah masa lalu “, bukan remake, tapi Film dari ide cerita asli Johansyah Jumberan (Produser) yang di tulis oleh Gea Rexy & Bagus Bramanti. Duet penulis ini juga di balik kesuksesan Film Dear Nathan. Sedangkan Bagus Baramanti kita sudah tidak ragukan lagi dalam penulisan skenario seperti Film kartini, talak 3,mencari hilal dll. Sedangkan untuk sutradra dipercayakan kepada Jay Sukmo. Darihati Films sebelumnya memproduksi Film dari adaptasi novel seperti Catatan Akhir Kulia...