'Buffalo Boy' karya Screenplay Infinite Films bekerjasama dengan Zhao Weil Films, menghadirkan film sejarah Indonesia dan klasik western petualangan pada masa penjajahan Belanda di Jawa. film ini menampilkan rentetan aktor seperti Yoshi Sudarso (Suwo), Ario Bayu (Jamar), Pevita Pearce (Kiona), Tio Pakusadewo (Arana), Mikha Tambayong (Sri), Happy Salma (Seruni), Reinout Bussemaker (Van Trach), dan Alex Abbad (Fakar), dan ditulis Mike Wiluan dan Rayya Makarim.
Buffalo Boys didukung karakter-karakter yang mampu menarik perhatian.
menceritakan kisah universal tentang cinta, kehormatan, kebencian, balas dendam dan harapan.
Visual serta desain set yang rumit, Buffalo Boys menggambarkan warna, nada, dan tekstur dari periode kritis dalam sejarah Indonesia secara akurat yang dilakukan di berbagai lokasi di pulau Jawa dan Infinite Studios di Batam, film ini menampilkan keindahan alam Indonesia sebagai latar belakang kisah cinta.
Buffalo Boys digarap tim produksi dan talenta kreatif yang dari Singapura, Indonesia, Thailand, dan Australia. Dipimpin sutradara Mike Wiluan, Buffalo Boys merupakan suatu kolaborasi berjiwa Asia Tenggara.
sutradara, penulis, sekaligus produser Mike Wiluan dia adalah penggemar film western dengan segala aksinya," imbuhnya.
"Film Buffalo Boys adalah karya penuh cinta karena kami ingin menceritakan dengan latar belakang penjajahan Belanda di Indonesia. Hal ini untuk mengingatkan orang, terutama generasi milenial dan Generation dua tentang bagaimana sejarah Indonesia yang penuh tantangan dan ketidaksetaraan. Selain itu, bagaimana kita dapat melawan," ungkap Mike Wiluan.
"Tujuan film Buffalo Boys adalah membuat film lokal yang dapat hersaing di pasar global dan cerita yang ditunjukkan unik, apalagi bagi penonton global yang ingin memahami sejarah Indonesia,"lanjutnya.
Cerita Buffalo Boys berkisah tentang dua pangeran bersaudara yang bertahun-tahun diasingkan di Amerika (Wild West America). Mereka kembali ke Jawa untuk memhalas dendam atas pembunuhan ayah mereka, seorang Sultan, yang dilakukan sekutu penjajah.
Bertiga dengan adik sang Sultan, mereka bertemu dengan sekelompok warga desa yang mencoba melawan dan merebut kembali keadilan di daerah mereka.
"Kami berharap trailer ini dapat menarik perhatian pencinta film Indonesia untuk menonton film kami yang digarap penuh cinta. Meskipun akan diluncurkan di Indonesia terlebih dahulu, kami juga berharap dapat
perhatian para penonton di internasional, " kata sutradara dan produser Buffalo Boys, Mike Wiluan.
Mike mengaku percaya diri dengan Buffalo Boys. Pasalnya, kisah Indonesia ini merupakan sesuatu yang unik bagi penonton global guna memahami tentang sejarah Indonesia dan bagaimana ini membangun karakter bangsa.
"Film Buffalo Boys adalah karya penuh cinta, karena kami ingin menceritakan dengan latar belakang penjajahan Belanda di Indonesia. Ini untuk mengingatkan orang, terutama generasi millenial dan Generation Z, bagaimana sejarah Indonesia penuh tantangan dan ketidaksetaraan. Selain itu, bagaimana kita dapat melawan," ungkap Mike.
Dengan visual serta desain set yang rumit, film ini menggambarkan warna, nada, dan tekstur dari periode kritis dalam sejarah Indonesia."Buffalo Boys' berkisah tentang dua orang pangeran bersaudara, yang sempat diasingkan ke Amerika Serikat (Wild West America) selama bertahun-tahun, dan kemudian mereka kembali ke tanah Jawa untuk membalas dendam atas pembunuhan ayah mereka yang merupakan seorang Sultan, oleh sekutu penjajah, di tanah kelahirannya sendiri, dua kakak beradik tersebut kemudian bersatu bersama paman mereka yang merupakan adik kandung dari sang ayah, bertemu dengan sekelompok warga desa yang mencoba untuk melawan para penjajah asing, demi mengembalikan keadilan di tanah mereka sendiri.
Film ini pun juga menampilkan berbagai macam kejutan dan untuk senjata yang digunakan dalam film ini, mereka menghadirkan kombinasi antara senjata api dan juga senjata tradisional Indonesia seperti golok. Sementara itu, sesuai dengan judul film ini dan nantinya akan ada adegan dimana salah seorang pemeran yang menyerang musuh dengan menunggangi kerbau.
Suasana western sangat kuat melekat dalam film yang berkisah tentang sejarah penjajahan di Indonesia ini. Mengambil setting abad ke-9 di sebuah desa di Jawa Tengah yang berada dalam tekanan penjajah Belanda, film ini penuh dengan adegan aksi yang serius. Adegan ala koboi Texas, lengkap dengan pistol dan debu-debu yang beterbangan tersaji dengan apik dalam trailer perdana ini.Mendengar judulnya, mungkin penonton belum terbayang film ini akan seperti apa. Namun begitu melihat trailernya, jelas nyata kisah seperti apa yang ingin ditonjolkan oleh sutradara Mike Wiluan.
Jangan lewatkan 20 Juli 2018 di bioskop Indonesia.
Komentar
Posting Komentar