Dengan mengedepankan efektifitas biaya operasional, disiplin dalam perencanaan modal dan responsif terhadap perubahan kondisi pasar yang membaik, serta tetap menerapkan standar kerja dan profesionalisme yang tinggi, Petrosea berhasil memanfaatkan beragam peluang usaha pada 2017. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan Perusahaan selama beberapa tahun terakhir terbukti memiliki fleksibilas tinggi.
Paparan Pubik mengkomunikasikan kinerjanya di tahun 2017. Dalam paparannya, dijelaskan bahwa pada 2017, Petrosea dapat merespons perbaikan kondisi usaha secara efektif khususnya di sektor pertambangan batubara yang berlangsung pada 2017, melalui penerapan strategi ekspansi yang
responsif, fleksibel dan terukur dengan tetap memperhitungkan risiko-risiko secara seksama.
Pada 2017, Perusahaan mencatat peningkatan pendapatan usaha sebesar 24,12% dari USS 209,37 juta pada 2016 menjadi USS 259,87 juta, dimana kenaikan tersebut dikontribusikan oleh lini bisnis Kontrak Pertambangan dan Rekayasa & Konstruksi (E&C). Perusahaan juga melanjutkan beberapa inisiatif dalam meningkatkan efektifitas beban administrasi serta melakukan manajemen liabilitas sehingga beban bunga dan keuangan mengalami penurunan. Pada akhirnya, Petrosea mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 8,23 juta pada tahun 2017 setelah mengalami rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 7,93 juta pada tahun sebelumnya.
Lini bisnis Kontrak Pertambangan mencatatkan kenaikan volume pemindahan lapisan tanah penutup sebesar 46,4996 dari 57,33 juta BCM pada 2016 menjadi 83,98 juta BCM pada 2017. Ha! yang sama terjadi pada produksi batubara yang meningkat 74,24% dari 14,21 juta ton pada 2016 menjadi 24,76 juta ton
pada 2017. Seiring dengan terjadinya perbaikan harga batubara di tahun 2017 dan peningkatan aktivitas yang substansial tersebut. kontribusi pendapatan dari linl bisnis ini meningkat sebesar 49,80%
dari USS 114,33 juta pada tahun 2016 menjadi US$ 171,27 juta pada 2017.
Pendapatan dari lini bisnis E&C juga meningkat sebesar 0,17% dari USS 70,12 juta menjadi U55 70,24 juta pada 2017. Lini bisnis kami lainnya, yaitu Jasa Logistik dan Pendukung Kegiatan Minyak & Gas Bumi turut mendukung kegiatan minyak dan gas bumi di Indonesia bagian timur dengan meresmikan pangkalan lepas pantai baru di Sorong, Papua Barat. Peresmian itu disusul dengan penandatanganan kontrak untuk shorebase services dengan BP Berau Ltd. di POSB Sorong pada bulan Juni 2017 dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 734 miliar.
”Sekalipun kondisi usaha membaik dengan cepat, kami tetap fokus pada implementasi upaya efektif‘ttas biaya di seluruh lokasi operasional kami serta mengintensifkan strategi diversiflkasi usaha. Selain itu, kami terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang kami miliki guna mendukung pertumbuhan Perusahaan secara berkelanjutan,” ujar Hanifa lndradjaya, Presiden Direktur Petrosea, di Balai Kartini Jakarta Selatan Pada 16 April 2018.
Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada hari ini, diputuskan pembagian dividen final tunai sebesar USS 4,50 juta yang merupakan 54,6896 dari Laba Bersih Setelah Pajak, RUPS Tahunan juga menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Susunan Dewan Komisaris.
Richard Bruce Ness
Azis Armand
Eddy Junaedy Danu
Osman Sitorus
Purbaja Pantja
Direksi.
Hanifa Indradjaya
Johanes Ispurnawan
Romi Novan Indrawan
Komentar
Posting Komentar