Bank Danamon Umumkan Pertumbuhan Laba Bersih Sebesar 38% Pada 2017.
Kredit UKM dan Consumer Mortgage tumbuh masing-masing 10% dan 36%; NFL turun 9%; Biaya Kredit membaik 21%.
PT Bank Danamon indonesia Tbk Bank Danamon mengumumkan laporan keuangan untuk tahun 2017.
Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 3,7 triliun pada tahun 2017, atau tumbuh 38% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba didorong oieh biaya dana yang lebih rendah. pengelolan biaya operasional yang disiplin, dan kualitas aset yang Iebih baik.
"Bank Danamon terus membukukan laba seiring dengan meningkatnya momentum dari inisiatif strategis Jangka panjang kami. Pertumbuhan laba yang berkeianjutan, hasil dari upaya kami dalam melakukan diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat Iayanan nasabah. serta penerapan solusi berbasis teknologi dan digital secara komprehensif," kata Sng Seow Wah, Direktur Utama Bank Danamon.
Pertumbuhan pada portofolio kredit UKM, Enterprise, dan Consumer Mortgage portofoiio kredit Bank Danamon terus bergeser menuju segmen non-mass market. Bank Danamon membukukan pertumbuhan pada segmen Usaha Kecii dan Menengah (UKM), Enterprise dan Consumer Mortgage. Kredit pada segmen UKM tumbuh 10% menjadi Rp 28.5 triliun. Portofoiio Enterprise. terdiri dari
perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 4% menjadi Rp 37,6 tritium Sementara kredit Consumer Mortgage tumbuh 36% menjadi Rp 6,0 triiiun.
Di luar perbankan mikro. total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 5% meniadi Rp 1229 {rum dibandingkan setahun sebeiumnya. Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 5% untuk rode dua den 6%
untuk roda empat dibandingkan tahun sebeiumnya. Pembiayaan total Mira Finance adaiah sebesar Rp 45,2 triiiun atau tumbuh 2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Likuiditas dan permodalan yang sehat dengan rasio kredit terhadap total pendanaan atau (can to funding ratio (LFR) pada 933%, likuiditas terkelolah dengan baik. Pada saat yang sama, giro dan tabungan (CASA) naik 4% menjadi Rp 50,5 triliun.
Sedangkan rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) pada 93.3%, likuiditas terkelola dengan baik, demikian juga untuk Giro dan Tabungan (CASA) naik 4% menjadi Rp50.5 triliu, sedangkan rasio CASA tumbuh menjadi 48.3% dari 46,0% pada tahun sebelumnya Deposito menurun 5% menjadi Rp 54,1 triliun melalui pelepasan dana mahal.
Rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank di CAR konsolidasian berada pada posisi 22.1%, sementara CAR bank
only berada pada 23.2%.
Kualitas aset membaik.
Bank Danamon terus meningkatkan kuaiitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Pada 2017, kami meningkatkan menajamen kredit dengan memadukan semua fungsi proses persetujuan kredit di setiap ini usaha di bawah naungan Chief Credit Officer. Hal ini memungkinkan proses persetujuan kredit yang lebih independen dan meningkatkan kualitas kredit. Sampai dengan akhir tahun 2017, total Kredit Bermasalah (non-performing loans/NPL) turun 9% menjadi Rp 3,4 triliun, pada saat NPL industri naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (Gross non-performing loans) Danamon tercatat pada 28%, biaya Kredit (Cost of Credit) juga menurun 21% menjadi Rp 3,5 triliun. Rasio Biaya Kredit (Cost of Credit) berada pada tingkat 2.8% atau membaik dibandingkan 3.5% pada tahun sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar