Yayasan Baitul Maal BRI sebagai
Lembaga Amil Zakat Nasional yang menghimpun dan memberdayakan dana zakat pekerja BRI dan masyarakat di Seluruh Indonesia terus bertransformasi untuk dapat memberdayakan umat Sepanjang tahun 2017, YBM BRI telah memberikan manfaat kepada 280.831 orang di seluruh indonesia melalui 19 kantor wilayah.
Tahun 2018, YBM BRI menjadikan "lnovasi Hadir Melayani" sebagai tema pemberdayaan. Hal tersebut merupakan keharusan YBM BRl untuk berinovasi yang terinspirasi oleh semangat BUMN (hadir untuk negeri) dan BRI (melayani setulus hati). lnovasi terus dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik bagi penerima manfaat "Alhamdulillah di 1ahun 2017, dengan amanah dana sebanyak Rp 105,3 M, YBM BR1 dapat terus bersinergi dan merangkul 280.831 penerima manfaat Sementara itu kedepannya lntegrasi program pemberdayaan berbasis keluarga dan Beasiswa Kader Surau menjadi program utama". Tutur Dwi Iqbal Noviawan, General Manager
YBM BRI.
Guna mengimplementasikan spirit "Inovasi Hadir Melayani" dalam bentuk program dan penganggaran, YBM BRI menggelar Workshop Amil YBM BRI. Mengambil tempat di Putri Duyung Cottage Ancol, acara yang digelar pada langgal 21-22 Januari 2018 ini dihadiri oleh Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A (Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK), lbu R. Sophia Alizsa (Direktur Human Capital BRl), Badan Pembina Syariah YBM BRI, Badan Pembina Syariah YBM BRI, Badan Pengawas YBM BRI, Badan Pengurus YBM BRI, Pengurus Kanwil Selindo, dan Pelaksana Harian Kanwil Selindo.
Launching tema YBM BRI tahun 2018 dilakukan dengan penabuhan rebana yang diIakukan oleh Ibu R. Sophia Alizsa. Badan Pembina Syariah YBM BRI, Badan Pengawas YBM BRI, Badan Pengurus YBM BRI. Pengurus KanwiI Selindo, dan Pelaksana Harian KanwiI Selindo.
Selain launching tema, dalam agenda tahunan ini juga disampaikan update isyu perkembangan dunia pemberdayaan meIalui materi yang disampaikan oIeh beberapa orang pakar, diantaranya adalah Bpk. Urip Budiarto (GM Penggalangan Sumberdaya Dompet Dhuafa) yang menyampaikan materi "PeIuang YBM Dalam Memanfaatkan Trend Urban Philanthropy", Bpk. Muhaimin Iqbal (Chairman of Indonesia Startup Center, Inistiator iGrow Resources Indonesia, 101 Slads, PT. Biomass Energy Indonesia) yang menyampaikan materi rfrend Inovasi Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, studi kasus i-Grow", Prof. Dr. lr. Euis Sunarti, M.Si (Guru Besar Bidang Ketahanan KeIuarga IPB) yang menyampaikan materi "PrOQram IPZBK dan Polret Ketahanan Keluarga Indonesia" dan Bpk. Yulizar D. Sanrego (Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (USN-MUD) yang menyampaikan materi "Fiqih Tamkin (Fiqih Pemberdayaan)".
Dengan adanya pelaksanaan workshop Amil YBM BRI Seluruh Indonesia ini diharapkan YBM BRI dapat semakin berkontribusi dalam gerakan zakat, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kuaIitas hidup masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2018, YBM BRI menjadikan Integrasi Program Pembedayaan Berbasis KeIuarga atau yang dikenaI dengan IP2BK dan Beasiswa Kader Surau sebagai program unggulan. IP2BK telah berjalan sejak tahun 2016 dan telah memberikan manfaat kepada setidaknya 38.042 penerima manfaat. IP2BK hadir sebagai salah satu upaya mengentaskan kemiskinan berbasis keIuarga. Disisi lain, kami meyakini bahwa kemiskinan merupakan buah dari rendahnya pemahaman anggota keluarga akan peran, fungsi, dan tugas dalam keluarga yang sangat erat kaitannya dengan persoalan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Untuk itu, pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan bukan hanya meIalui pemberian stimulus dalam hal materi, tetapi juga dalam bentuk penguatan rohani. Integrasi program dilakukan melalui beberapa kegiatan yang terintegrasi, yaitu: Pembinaan keluarga, beasiswa anak mustahik, bantuan advokasi BPJS, Program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR), dan Sanitasi Total Berbasis Komunitas (STBK).
Beasiswa kader surau dimulai tahun 2014 kepada mustahik mahasiswa di tiga kampus yaitu, Universitas lndonesia, lnstitut Teknologi Bandung dan Universitas Diponegoro, dimana penerima beasiswa tersebut selain mendapatkan SPP dan living cost, juga dibuatkan asrama dan pendampingan dengan kurikulum terintegrasi, beberapa hal yang dibina perkembangannya selain prestasi akademik, juga kemampuan keorganisasian, hafalan alquran, serta kegiatan kemasyarakatan di lingkungan asrama.
Pada tahun 2017, program ini memperluas kebermanfaatannya melalui penambahan 9 kampus mitra program di 8 kota di Indonesia, yaitu: Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Lampung, Universitas Brawijaya, lnstitut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, dan :Institut Pertanian Bogor. Sementara itu, pada tahun 2018, YBM BRI berencana kembali memperluas kebermanfaatan program beasiswa kader surau dengan menambah kampus Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Universitas Andalas, Universitas Udayana,dan Universitas Sultan Agung Tirtayasa.
Komentar
Posting Komentar